Senin, 17 Oktober 2011

engine

Presentasi Sistem Pendingin
Suhu yang dihasilkan oleh proses pembakaran pada Engine, 25% sebagai tenaga penggerak, 45% hilang melalui gas buang dan gesekan, 30% diserap oleh komponen Engine. Untuk mengatur supaya suhu Engine tetap stabil 80-1000C, maka diperlukan adanya Sistem Pendingin. Hal tersebut diperlukan karena untuk mencegah supaya tidak terjadi Over Heating. Over Heating akan menyebabkan Engine cepat rusak, karena Over Heating akan menyebabkan pemuaian komponen Engine yang berlebihan sehingga tingkat gesekan akan menjadi lebih besar.

Sabtu, 08 Oktober 2011

KOPLING

Pada waktu kendaraan berhenti. Apabla tenaga mesin yang sangat besar dan sedang berputar di pindahkan ke roda-roda penggerak maka kendaraan akan melompat sebaliknya mesin akan mati jika tenaga mesin terlalu kecil oleh sebab itu, agar pemindahan tenaga dari mesin ke roda penggerak langsung dengan lembut di perlukan suatu alat yang di sebut kopling, kopling merupakan salah satu komponen pemindah tenaga yang mutlak di perlukan pada kendaraan bermotor yang di tempatkan di antara mesin dan transmisi.

           Kopling berfungsi untuk :

a.     Memutus dan mengubungkan putaran mesin ke transmisi

      b.Memperlembut pemindahan roda gigi pada transmisi

      c.Memperlembut  gerakan awal jalannya kendaraan

MACAM-MACAM KOPLING

Secara garis besar kopling dapat di bedakan sbb :

1.     Kopling magnet
2.     Kopling fluida
3.     Kopling sentrifugal
4.     Kopling gesek

       a.model plat à basah dan kering
                              b.model kerucut

SYSTEM BAHAN BAKAR DIESEL YANG BANYAK DIPAKAI :


                   SYSTEM POMPA PRIBAD

                 SYSTEM DISTRIBUSI       

                 SYSTEM AKUMULATOR 


Pompa penyalur berfungsi menyalurkan bhan bakar dari tangki ke pompa tekanan tinggi agar pompa tekanan tinggi selalu penuh dengan bahan bakar dalam segala keadaan oleh karena itu tekanan pengalirannya harus slalu lebih tnggi dari pada tekanan atmosfer. Hal ini untuk menjaga agar udara tidak masuk ke saluran bahan bakar seandainya terjadi kebocoran ketiga system bahan bakar ini mengunakan pompa bertekanan tinggi tetapi jumlah dan fungsinya berbeda .
1)    SYSTEM POMPA PRIBADY setiap slinder di layani oleh satu pompa
            Tekanan tinggi. Pompa tekanan tinggi adalah pompa plunyer yang di lengkapi dengan pengatur kapasitas semprotan, sedangkan daya untuk menggerakan daya di ambil dari daya mesin itu sendiri pompa di hubungkan dari nozzle melalui pipa tekanan tinggi dan nozzle akan memberikan bentuk pengebutan ke dalam silinder sesuai bentuk lubang nozzle.
            Sebagai pengembangan dari system pribady di lakukan dengan system penyemprotan tunggal. Pada system ini pompa dan nozzle jad satu kesatuan
            2) system distribusi menggunakan sebuah pompa tekanan tinggi untuk melayani semua penyemprotan pada setiap silinder. Pompa mengalirkan bahan bakar berteknan tinggi masuk ke dalam distributor. Distributor membagi bahan bakar ke setiap pnyemprot sesuai dengan urutan yang telah ditentukan.
            3) system akumulator juga menggunakan sebuah pompa tekanan tinggi untuk melayani semua peyemprot yang ada pada setiap silinder tetapi tidak di lengkapi dengan alat pengatur kapasitas semprotan bahan bakar. Pada system ini pompa tekanan tinggi mengalirkan bahan bakar masuk ke dalam sebuah akumulator yang di lengkapi oleh katup pengatur tekanan sehingga tekanan bahan bakar dalam akumulator dapat konstan.
DETONASI PADA MOTOR DIESEL
            Jika ignition relay ( waktu pembakaran tertunda ) terlalu panjang/jika jumlah penguapan pada saat ini terlalu banyak, maka jumlah campuran yang dapat terbakar pada saat perambatan api terlalu banyak, sehingga menyebabkan kenaikan tekanan di dalam silinder sangat tinggi, hal ini akan mengakibatkan timbulnya bunyi / getaran. Peristiwa di atas di sebut dengan diesel knock ( detonasi ) untuk mencegah terjadinya detonasi tadi perlu di cegah kenaikan tekanan yang tiba-tiba yaitu membuat dengan campuran yang mudah terbakar pada temperatur yang rendah. Mengurangi jumlah bahan bakar yang yang di injeksikan selama pembakaran tertunda.
            Cara-cara untuk mengatasi deonasi :
v Menggunakan bahan bakar dengan angka cetan yang tinggi
v Menaikan temperatur udara dan tekanan pada saat awal injeksi
v Mengurangi  jumlah injeksi pada saat awal injeksi
v Menaikan temperatur pada ruang bakar ( khusus pada daerah injeksi )
System bahan bakar
Bahan bakar dari tangki di tekan oleh pompa injeksi dan di injeksikan ke
Dalam silinder melalui nozzle. Semua komponen yang berhubungan dengan kerja ini di sebut dengan system bahan bakar. Ada 2 system yang banyak di gunakan yaitu :
1)    System bebas ( indefenden system )
2)    Common system ( distributor pump )

a)     Tangki bahan bakar
b)    Saringan bahan bakar
c)     Pompa bahan bakar
d)    Saringan bahan bakar
e)     Pompa injeksi
f)      Distributor
g)     Accumulaor
h)    Nozzle

POROS PENGGERAK

1.URAIAN
Poros penggerak ( drive shaft ) berfungsi menggerakan roda” kendaraan yang menggunakan sistem suspensi independen . sudut joint dan jarak antara diprensial dengan roda akan berubah sesuai dengan perubahan sudut antara bdy kendaraan terha edap per kaan jalan selam bergerak.
            Untuk alasan ini di gunakan kombinasi fixed constant velocity joint,dan slidable constant velocia joint
Bila terjadi perubahan <rebund> seperti pada gambar jarak antara joint menjadi L+azL, di sebabkan perubahan pada sudut joint
Karena jaraknya akan tetap. Sementara kendaraan terus melaju, dipergunakaan penggunaan slidable joint

2.TIPE CONSTANT VELOCITY JOINT
            Tripod joint
Tripod joint pembuatannya umumnya joint tipe ini di buat sedemikian rupa agar dapat bergerak pada arah axiale
            Birfield joint
Joit ini mempunyaibebrapa steel ball.agar kec yang seragam dapat di pertahankan dengan keteitian yang tinggi.
            Alur khusus di buat pada ball seat sedemikian rupa sehingga untuk kontak antara drive shaft dan poros yang di gerakan selalu dalam jalur itu di bagi dua sudut perpotongan dari poros.
            Beberapa birfield joint di buat sedemkian rupa hingga perubahaan panjangnya berlaku sesuai gerak kendaraan seperti perubahaan trifod joint